Kamis, 08 Desember 2011

DEMAM DICICIPI PANASNYA API NERAKA


Pernahkah anda berfikir bahwa seorang yang demam adalah seseorang yang sedang dicicipi panasnya api neraka?,  Ternyata memang benar
ALLAH berfirman: demam itu adalah api-Ku yang Aku turunkan atas diri hamba-Ku yang beriman sebagai bagiannya (penggantinya) dari api neraka,,” *(dari abu hurairah; dalam kitab taisir al-wushul jilid III hal. 399;  hadits riwayat imam at-tirmidzi-ibnu majah-baihaqi-ibnu abi syaibah)*
Rasulullah *shallallahu 'alaihi wasallam* bersabda:
( إن الحمى من فيح جهنم فأبردوها بالماء ) رواه البخاري
”Sesungguhnya penyakit demam (panas) adalah berasal dari panas neraka  jahanam. Karena itu dinginkanlah (kompres) dengan air.”(HR. Imam al-Bukhari *rahimahullah*)
Ketika demam tidak ada cara lain untuk menurunkan panas tersebut selain dengan mengkompres pasien dengan air, atau air dingin dan es, yang mana ketika panas tubuh turun, kembalilah kondisi tubuh seperti kondisi semula setelah pusat pengaturan panas di otak menjadi normal. Dan panas ini bisa dikurangi dengan cara yang berbeda beda, baik dengan cara penguapan, penyinaran dan lain-lain. Oleh sebab itu, dahulu Rasulullah *shallallahu 'alaihi wasallam* apabila  merasakan demam (panas), beliau meminta untuk diambilkan bejana berisi air,  lalu beliau siramkan ke kepala beliau dan beliau mandi dari air tersebut. Dan ketika demam mengharuskan seseorang untuk menjaga diri dari mengkonsumsi makanan yang baik, dan obat yang bermanfaat. Dan hal ini membantu untuk membersihkan badan dari unsur-unsur yang jelek yang bekerja dalam tubuh, sebagaimana yang dilakukan terhadap besi ketika menghilangkan kotoran-kotorannya (dengan api) dan untuk memurnikan kandungan inti besinya.
Tanpa disadari demam itu mempunyai manfaatsaat demam kadar zat interferon meningkat dengan persentase yang besar. Sebagaimana terbukti pula bahwa zat yang diproduksi oleh sel darah putih ini dapat mematikan virus yang menyerang tubuh dan menjadikan tubuh lebih mampu untuk membentuk antibodi yang melindungi tubuh (dari penyakit). Selain itu, telah terbukti bahwa zat interferon, yang keluar dalam umlah yang berlimpah selama demam tidak hanya membersihkan tubuh dari virus dan bakteri saja, akan tetapi ia meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan (meningkatkan) kemampuannya untuk membasmi sel-sel kanker sejak awal sebelum kemunculannya, yang pada akhirnya hal tersebut melindungi tubuh dari munculnya (tumbuhnya) sel-sel kanker yang dapat menyebabkan penyakit kanker.
Oleh sebab itu beberapa dokter berkata bahwa kita merasa senang dengan adanya demam pada kebanyakan penyakit, sebagaimana seorang pasien merasa senang dengan kesembuhannya. Maka jadilah demam dalam penyakit tersebut lebih bermanfaat daripada minum obat.
Jadi bagi seseorang yang mengalami panas atau demam janganlah mengganggap sedang mendapatkan musibah, yang ternyata itu adalah sebuah kenikmatan dual hal, sebagai ujian bagiorang yang beriman, dan untuk membersihkan diri dari penyakit-penyakit lainnya.

2 komentar: