Selasa, 29 November 2011

Resensi Lagu (Ya Sudahlah-Bondan fade2black)


Artist : Bondan Prakoso & Fade 2 Black
Title : Ya Sudahlah
Album : Single Maret 2010
 Genre : Pop/Funk
Date Added : Sat, 27 March 2010 - 09:05:31
Last Edited : Sat, 27 March 2010 - 09:05:31
Download : 264,021 time(s)

Ya – Sudahlah
Ketika mimpimu
Yang begitu indah
Tak pernah terwujud
Ya sudahlah
Saat kau berlari
mengejar anganmu
dan tak pernah sampai
ya sudahlah
hmmm
Reff
apapun yang terjadi
ku kan slalu ada untukmu
janganlah kau bersedih
cause everythings gonna be OK
satu dari sekian kemungkinan
kau jatuh dan tanpa ada harapan
saat itu raga ku persembahkan
bersama jiwa, cita-cita, dan harapan
kita sambung satu persatu sebab akibat
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
menuntun ke arah mata angin bahagia
kau dan aku tahu jalan selalu ada
juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
bagai deras ombak yang menabrak karang
namun ku tahu..ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
hadapi ini bersamaku hingga ajal datang
Sempat kau berharap keramahan cinta,
tak pernah kau dapat..ya sudahlah
yeeah..dengar ku bernyanyi..lalalalalala
heyyeye yaya dedudedadedudedudidam..semua ini belum berakhir
Back to Reff
satukan langkah..langkah yg beriring!
genggam hati, rangkul emosi!
Genggamlah hatiku, satukan langkah kita
Sama rasa, tanpa pamrih
ini cinta..across da sea
peluklah diriku..terbanglah bersamaku, melayang jauh.. (come fly with me, baby)
Ini aku dari ujung rambut menyusur jemari
sosok ini yg menerima kelemahan hati
yea..aku cinta kau..(ini cinta kita)
cukup satu waktu yes.(untuk satu cinta)
satu cinta ini akan tuntun jalanku
rapatkan jiwamu yo tenang disisiku
rebahkan rasamu..untuk yg ditunggu
BAHAGIA..HINGGA UJUNG WAKTU..
Back to Reff 3x…
Sinopsis:
Setiap manusia pasti mempunyai angan, impian dan cita-cita setinggi-tingginya. Ketika mimpi, angan dan cita-cita yang telah disusun indah tak juga menjadi sebuah realita yang menjadikan sebuah kegagalan. Kegagalan demi kegagalan yang terus bealih, tentu perih dan sakit rasanya, seakan cita dan mimpi yang telah dibangun selama ini adalah hal yang sia-sia dihidup  ini. tetapi dalam lagu ini mengisyaratkan bahwa setiap kegagalan buatlah suatu hal yang biasa dan jadilah manusia yang tegar
Setiap kegagalan yang ada pasti orang yang disayangi selalu memberikan motivasi, semangat, karena kegagalan adalah kunci kesuksesan. Dan satu kata “Couse everythings gonna be OK” Semuanya akan baik-baik saja.
Dan dalam kehidup pasti mempunyai masalah. Masalah adalah resiko kehidupan. Dan masalah adalah jembatan untuk kita menuju diri yang lebih baik. Jika mampu menyelesaikan masalah dengan benar dan tepat. Lalu songsonglah kemenangan yang sempurna, keberhasilan terbaik, kesuksesan tanpa batas. Maka jangan takut untuk bermimpi, jangan takut menghadapi cobaan, jangan takut dengan kegagalan. Karena kita bersama, menyatukan langkah, bersama dalam satu visi, saling menyemangati. Karena itu sampaikan cita-cita dan mimpimu
Kelebihan:
-          Lagunya dikemas sangat sederhana dan enak untuk dinikmati oleh semua orang.
-          Dapat dijadikan motivasi, bahwasanya setisp kegagalan jangan dibuat susah buatlah hal yang biasa dan yakinlah semuanya akan baik-baik saja.
-          Lagu yang mengulas segala hal, cinta, impian, citacita, dan segalanya.
Kekurangan:
-          Judul lagu dan inti lagu kurang berkesinambungan.
-          Antara video klip lagu yang berjudul “ya Sudahlah” dan isi atau maksud dalam lagu tersebut  orang, akan menggap bahwa tidak sesuai.
Amanat:
-          Memberikan suatu harapan bahwa kegagalan bukanlah akhir segalanya
-          Orang yang berada disamping kita atau yang kita sayangi pasti mempedulikan kita saat terjatuh

Resensi Buku (La Tahzan "Jangan Bersedih" )


IDENTITAS BUKU

Judul : La Tahzan ~ Jangan Bersedih
Penulis  : DR. Aidh al-Qarni
Penerbit : Qisthi Press
Tahun terbitan : 2003
Dimensi : 15 x 24 cm
Tebal : 572 halaman + xxviii
SINOPSIS
Buku La Tahzan karya DR. ‘Aidh al-Qarni, sangatlah padat dengan nuansa ukhrawi tanpa mengesampingkan sisi-sisi duniawi. Kita diajak untuk menjadi idealis dengan tetap realistis, menjadi ukhrawi dan duniawi sekaligus, mempersiapkan kehidupan masa kini namun tak lupa masa depan, diajak bekerja dengan keras dan diajak pula beristirahat. Buku La Tahzan merupakan buku petunjuk cara hidup, dan buku motivasi. Buku ini ditulis untuk siapa saja yang senantiasa merasa hidup dalam bayang-bayang kegelisahan, kesedihan dan kecemasan, atau orang yang selalu sulit tidur dikarenakan beban duka dan kegundahan yang semakin berat menerpa.
Buku ini mengajak pembaca untuk, bergembira dan berbahagia atau optimis dan tenang,  dengan menjalani hidup ini apa adanya dengan ketulusan dan keriangan.
Ada beberapa hal penting dari buku ini. Diantaranya adalah:
1. Buku ini ditulis sebagai pengetuk hati kita agar selalu ingat akan rahmat dan ampunan Allah, bertawakkal dan berbaik sangka kepada-Nya, mengimani qadha dan qadar-Nya, menjalani hidup sesuai apa adanya, melepaskan kegundahan tentang masa depan, dan mengingat nikmat Allah.
2. Buku ini banyak tips-tips bagaimana mengusir rasa duka, cemas, sedih, tertekan, dan putus   asa.
3. Buku ini dapat dibaca oleh siapapun. Dapat juga dibaca oleh nonmuslim. Tetapi tetap dikemas dengan islami.
KELEBIHAN
·         Gaya bahasa dan penulisan yang lugas pada buku ini, seakan meninggalkan nuansa buku-buku Arab klasik meski membahas tema yang sama. Buku La Tahzan ini terasa lebih modern dan dapat diterima oleh semua kalangan tanpa terkecuali.
  • Buku La Tahzan sangatlah bervariatif macamnya, tetapi penulisnya bermacam-macam.
  • Terdapat penanda halaman agar pembaca memudah dalam meneruskan bacaan yang belum terselesaikan.
  • Banyak tips-tips dan tulisan-tulisan yang dapat dicerna secara mudah.
KEKURANGAN
·         Cover buku berwarna kuning ini terasa keras sehingga jika kita terlalu lama membaca dan memegangnya, tangan kita akan sedikit pegal dan kaku.
  • Tidak ada daftar pustaka.
  • Dimensi buku terlalu tebal sehingga kurang praktis untuk dibawa dalam perjalanan.
AMANAT
Kita harus menjadi manusia Islam yang bahagia ukhrawi maupun duniawi. Kita harus mensyukuri semua yang telah diberikan Allah dan jangan bersedih atas cobaan dan keterbatasan yang diberi-Nya kepada kita.

Kamis, 24 November 2011

PRODUK PERTAMA CV.KOFITES (COMING SOON)

       

Indonesia adalah penghasil kopi terbesar di dunia yang mempunyai kopi yang berlimpah, tetapi Indonesia masih belum mampu meningkatkan nilai mutu kopi dan kurang mampu mengoptimalkan pengolahan kopi, sehingga belum mampu meningkatkan nilai ekonomis dari kopi. Seiring berjalannya waktu, kami sadar bahwa hal ini adalah sebuah masalah bagi bangsa Indonesia, dari masalah ini kami melihat adanya peluang bisnis sekaligus sebagai penerus bangsa yang mampu mengolah kopi yang berlimpah dan mampu mengoptimalkan hasil alam dari negara sendiri. Sehingga kami mendirikan sebuah perusahaan kecil yang bernama CV. Kofites pada tahun 2011. Perusahaan kami mengolah kopi menjadi kopi bubuk olahan dengan rasa dan aroma  yang kemudian diolah menjadi produk inovasi  yang mampu diperjual belikan dikalangan masyarakat dan berharap agar dapat mengoptimalkan produk negara sendiri.

        Produk  inovasi pertama yang akan dikeluarkan perusahaan Kofites adalah cupcake coffe, cup cake yang mempunyai rasa satu yakni rasa kopi khas perusahaan Kofites sendiri. cup cake ini mempunyai cream yang bermacam-macam rasanya ada rasa strowberry, coklat, orange, blueberry, dan lain-lain

      Berikut ini sedikit gambaran olahan produk kami CV.Kofites


Contact person:
Maritsa Amaliyah  
Jalan keputih makam E2/5 
085733491707/087758728754
E-mail: kofites@yahoo.com
Web: www.kofites.blogspot.com


Rabu, 23 November 2011

AYAH ADA DIBELAKANG KITA


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.. ... Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Ayah? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayah- lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil...... Ayah biasanya mengajari putrid kecilnya naik sepeda. Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu. Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya" , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka. Tapi sadarkah kamu? Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi? Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!". Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu. Ketika kamu sudah beranjak remaja.. .. Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!". Tahu kah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu.. . Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu? Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.... :') Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu? Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir... Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut... Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah" Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. .. Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah. Ketika kamu menjadi gadis dewasa.... Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Ayah harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. . Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat- erat. Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang" . Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT... kuat untuk pergi dan menjadi dewasa. Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan lagi
sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan... Kata kata yang keluar dari mulut Ayah adalah :
 "Tidak. ... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan
"Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum? Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan Untukmu,  Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Karena Ayah tahu.... . Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti. Dan akhirnya.. .. Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia.... Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena Ayah sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa. ... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata:
"Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik. Bahagiakanlah ia bersama suaminya... "
Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk. Dengan rambut yang telah dan semakin memutih. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.. .. Ayah telah menyelesaikan tugasnya.. .. Ayah, Papa, Bapak, atau Abah kita.. . Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis... Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. . Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..
                Persembahan buat Ayah tercinta yang berada jauh disana
Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah) (Ada band feat Gita Gutawa)
Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
Serta harapanmu

Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu jatuh dan terinjak

Chorus:
Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu

Andaikan detik itu
Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati

La la laa
La la la laa la


PENJUAL TEMPE DAN SETETES DO’ANYA


Di Karangayu, sebuah desa di Kendal, Jawa Tengah, tempat tinggal seorang ibu penjual tempe . Tak ada pekerjaan lain yang dapat dia lakukan sebagai menyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. Ia jalani hidup dengan riang. "Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya. " demikian dia selalu memaknai hidupnya.
Suatu pagi, setelah salat subuh, diapun berkemas. Mengambil keranjang bambu tempat tempe , dia berjalan ke dapur. Diambilnya tempe-tempe yang dia letakkan di atas meja panjang. Tapi..... ..deg !! dadanya gemuruh. Tempe yang akan dia jual, ternyata belum jadi. Masih berupa kacang, sebagian berderai, belum disatukan ikatan-ikatan putih kapas dari peragian. Tempe itu masih harus menunggu satu hari lagi untuk jadi. Tubuhnya lemas. Dia bayangkan, hari ini pasti dia tidak akan mendapatkan uang, untuk makan, dan modal membeli kacang, yang akan dia olah kembali menjadi tempe. Di tengah putus asa, terbersit harapan di dadanya. Dia tahu, jika meminta kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil. Maka, ditengadahkan kepala, dia angkat tangan, dia baca doa. "Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku. Aku tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yang hina ini. Bantulah aku ya Allah, jadikanlah kedelai ini menjadi tempe . Hanya kepada-Mu kuserahkan nasibku..." Dalam hati, dia yakin, Allah akan mengabulkan doanya. Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe . Dia rasakan hangat yang menjalari daun itu. Proses peragian memang masih berlangsung. Dadanya gemuruh. Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe. Dan... dia kecewa. Tempe itu masih belum juga berubah. Kacangnya belum semua menyatu oleh kapas-kapas ragi putih. Tapi, dengan memaksa senyum, dia berdiri.
Dia yakin, Allah pasti sedang "memproses" doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi. Dia yakin, Allah tidak akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah seperti dia. Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dalam keranjang, dia berdoa lagi. "Ya Allah, aku tahu tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu. Engkau Maha Tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe. Karena itu ya Allah, jadikanlah. Bantulah aku, kabulkan doaku..." Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun pembungkus tempe. Pasti telah jadi sekarang, batinnya. Dengan berdebar, dia intip dari daun itu, dan... belum jadi. Kacang itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang tersebut. "Keajaiban Tuhan akan datang.... pasti, " yakinnya. Dia pun berjalan ke pasar. Di sepanjang perjalanan itu, dia yakin, "kehendak" Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe tempenya. Berkali-kali dia dia memanjatkan doa... berkali-kali dia yakinkan diri, Allah pasti mengabulkan doanya. Sampai di pasar, di tempat dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang- keranjang itu. "Pasti sekarang telah jadi tempe !" batinnya. Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan- pelan. Dan... dia terlonjak. Tempe itu masih tak ada perubahan. Masih sama seperti ketika pertama kali dia buka di dapur tadi. Kecewa, airmata menitik di keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan? Kenapa tempe ini tidak jadi? Kenapa Tuhan begitu tidak adil? Apakah Dia ingin aku menderita? Apa salahku? Demikian batinnya berkecamuk. Dengan lemas, dia gelar tempe tempe setengah jadi itu di atas plastik yang telah dia sediakan. Tangannya lemas, tak ada keyakinan akan ada yang mau membeli tempenya itu. Dan dia tiba-tiba merasa lapar... merasa sendirian. Allah telah meninggalkan aku, batinnya. Airmatanya kian menitik. Terbayang esok dia tak dapat berjualan... esok dia pun tak akan dapat makan.
Dilihatnya kesibukan pasar, orang yang lalu lalang, dan "teman- temannya" sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yang mulai berkemas. Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku. Kesedihannya mulai memuncak. Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian ini. Tak pernah tempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat. Di tengah kesedihan itu, sebuah tepukan menyinggahi pundaknya. Dia memalingkan wajah, seorang perempuan cantik, paro baya, tengah tersenyum, memandangnya.
"Maaf Ibu, apa ibu punya tempe yang setengah jadi? Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya??"
Penjual tempe itu bengong. Terkesima. Tiba- tiba wajahnya pucat. Tanpa menjawab pertanyaan si ibu cantik tadi, dia cepat menadahkan tangan.
 "Ya Allah, saat ini aku tidak ingin tempe itu jadi. Jangan engkau kabulkan doaku yang tadi. Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe ...."
Lalu segera dia mengambil tempenya. Tapi, setengah ragu, dia letakkan lagi.
"Jangan- jangan, sekarang sudah jadi tempe ...."
"Bagaimana Bu ? Apa ibu menjual tempe setengah jadi ?" Tanya perempuan itu lagi. Kepanikan melandanya lagi.
"Duh Gusti. .. bagaimana ini? Tolonglah ya Allah, jangan jadikan tempe ya?" ucapnya berkali-kali .
Dan dengan gemetar, diabuka pelan-pelan daun pembungkus tempe itu. Dan apa yang dia lihat, pembaca ?? Di balik daun yang hangat itu, dia lihat tempe yang masih sama. Belum jadi,
"Alhamdulillah! " pekiknya,
Tanpa sadar. Segera dia angsurkan tempe itu kepada si pembeli. Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu cantik itu.
"Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang belum jadi?"
"Oohh, bukan begitu, Bu. Anak saya, si Sulhanuddin, yang kuliah S2 di Australia ingin sekali makan tempe, asli buatan sini. Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya pun mencari tempe yang belum jadi. Jadi, saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. Oh ya, jadi semuanya berapa, Bu ?"
Sahabatku, ini kisah yang biasa bukan ? Dalam kehidupan sehari-hari, kita acap berdoa... .. dan "memaksakan" agar ..... Allah memberikan apa yang menurut kita paling cocok untuk kita. Dan jika doa kita tidak dikabulkan, kita merasa diabaikan, merasa kecewa. Padahal, Allah paling tahu apa yang paling cocok untuk kita. Bahwa semua rencananya adalah sempurna. Allah memenuhi kebutuhan kita bukan mengabulkan keinginan kita.