Selasa, 19 Juli 2016

TIDAK ADA PILIHAN



Rintik hujan membahasi rerumputan depan mataku
Sunyi senyap kedinginan aku menunggu hujan yang tak segera reda.
Sendirian dan badanku gemetar tak karuan untuk saat ini.
Pikirku hanya satu, segerakanlah pulang aku ini.
Sesaat aku tengok kiri dan kanan tak ada harapan
Harapku sia-sia untuk menanti
Hingga suara langkah kaki mendatangiku.
Ku lihat sebuah harapan yang cercah agar aku bisa cepat pulang.
Seseorang membawakan payung kepadaku.
Aku tak mengenalnya, tapi ku tahu jikalau dia baik hati.
Tapi sesaat kemudian, aku melihat seseorang yang menantikan sebuah payung yang dia bawa.

Sepenggal cerita yang tak kuingini tapi aku butuh
Sungguh aku tak ingin payung itu
Jikalau ada wanita lain yg akan menggunakan payung itu
Tapi aku butuh payung itu, aku sungguh butuh payung itu lebih dari wanita itu butuhkan

Kamu…
Kamu menghadirkan suasana baru didalam lembaran hidupku yang penuh kesunyian
Semenjak kamu mengetuk pintu seorang wanita yang pendiam dan kikuk ketika berteman dengan seorang pria
Kamu orang yang baik hati dan perhatian terhadapku, yang menyayangi dia yang sudah mengenalmu lebih jauh dari aku.

Kita berteman, itulah yang selalu kuucapkan dalam sebuah kata yang tak berujung dan tak bermakna.
Kita sama-sama tahu bahwa apa yang kita lakukan salah, tapi kita selalu berjalan untuk melangkah kedepan tak berarah.
Satu kata yang selalu kita ucapkan “jalani” sajalah.
Tapi kita tak pernah tahu sampai kapan sebuah jalan akan berhenti disebuah rumah. Jalan ini tak memiliki tujuuan untuk berhenti diakhir.
Sungguh aku tahu bahwa ini salah tapi aku tak bisa serta merta melepaskanmu untuk dirinya yang lebih dahulu mengenalmu.
Iya memang aku egois, tapi aku yakin dia bisa mendapatkan seseorang yang lebih dari kamu.
Jika dulu kamu tak berbaik hati denganku mungkin tak ada cerita berawal dari kita.

Kamu yang baik hati yang selalu aku harapkan untuk hidup disatu tujuan, pilihlah aku karena aku sungguh membutuhkanmu.
Kamu yang baik hati, sungguh aku takut jika karma itu akan berbalik kepada diriku dan suatu nanti aku yang mengalami hal ini.
Kamu yang baik hati, aku bimbang tapi pilihlah dia yang setia menemanimu meskipun kamu berbaik hati dengan wanita lain
Aku mengalah. Tapi kamu bisa memilih untuk tetap atau tinggal.
Aku menerima segala keputusanmu

by regrads: dia yang selalu menganggapku orang ketiga

Minggu, 14 Februari 2016

Orang ketiga diantara Kita

Aku adalah Perempuan …
Perempuan biasa yang hanya memiliki sebuah kata percaya untukmu tak lebih.
Tapi jangan pernah menyalahgunakan percayaku ini karena itu mahal harganya

Aku tahu tak mudah menjalani sebuah perjalanan yang panjang dan jauh,
Tapi aku punya satu keyakinan bahwa semua yang aku perjuangankan akan berujung kebahagiaan.
Tapi semua berubah, ketika ada seorang perempuan yang baik hati dan dekat disana.

Apakah kamu tahu?
Bahwa aku tak tahu apa yang harus kulakukan untuk kita.
Ini sungguh buruk.
Kenapa kamu berani berbaik hati dengannya sampai dia juga membalas kebaikan hatimu.
Apa yang kamu fikirkan untuk kita
Apakah aku kurang baik untuk kamu?
Apakah aku kurang cantik?
Kurang pintar?
Apa yang membuatmu berbagi kebaikan untuknya?

Orang pertama yang aku salahkan mungkin diriku sendiri kenapa aku membuat kamu berbagi dengan yang lain dan membuat kalian diposisi nyaman.
Apakah aku sebodoh itu hingga detik ini aku tak sadar?

Orang kedua yang patut disalahkan adalah kamu.
Kenapa kamu memilih yang lain.
Apa yang kamu lihat darinya yang berbeda denganku?
Sempat aku membaca pernyataan bahwa "jika kau menemukan cinta kedua maka pilihlah yang kedua, karena orang yang kedua mampu membuatmu jatuh hati kembali setelah yang pertama"
Tapi aku tak percaya kata kata itu sekarang.
Ketahuilah jika yang kedua hanya sebagai pelarianmu saja karena yang paling mengerti adalah yang pertama.
Aku patut menyalahkanmu atas kejadian semua yang terlampau batas ini.
Jangan terlalu berbaik hati dengan orang lain.
Bisa jadi Kebaikanmu akan dibalas oleh dia dan itu menyakitiku

Dan untuk cinta yang kedua dan seseorang yang berada lebih dekat dari padaku dan seseorang yang berhasil membuat kamu nyaman
Ketahuilah dan sadarlah, seseorang itu sudah memiliki Perempuan lainnya
Ketahuilah perasaan sang Perempuannya
Kamu juga Perempuan dan anggaplah dirimu itu adalah aku agar kau bisa merasakan bagaimana sebuah cermin jatuh didepanmu dan menjadi sepihan kaca.
Tak bisakah kau menjauh darinya?
Apakah karena dia terlalu baik untukmu?
Dan mengapa kamu berfikir untuk membalas kebaikannya?
Apakah kamu tak pernah terbesit sedikitpun jika itu akan menghancurkan perempuan lainnya?
Sekali lagi, kamu terlalu baik menjadi perempuan
Jangan seperti itu
Dan berhentilah
Aku tak pernah menyalahkanmu karena yang patut disalahkan adalah dia
Dia milikku yang berani berbaik hati denganmu
Tapi aku berharap kaupun tak pernah menanggapinya
Aku tahu jodoh tidak pernah kemana
Aku tahu kaupun berfikir seperti itu
Tapi bukan seperti itu caramu untuk mendapatkan jodohmu
Berbaiklah karena aku yakin karma itu ada

Jangan terlalu nyaman karena hati kecilmu tak nyaman