Jumat, 12 Juni 2015

Terima Kasih Lagi dan lagi

Hai my blogspot :)
Lama sekali aku tidak bercerita denganmu seperti sarang laba-laba yang tidak berpenghuni
Begitu kejinya aku melupakanmu untuk tidak menuliskan satu katapun
Dan begitu kejamnya aku yang tidak menuliskanmu untuk ku ceritakan

Tahun berganti tahun setelah ku ketikkan jemari tanganku untuk menuliskan sebuah tulisan sederhana berjudul  Terima Kasih :D 
ada seseorang yang sangat ingin ku ucapkan terima kasih lagi tetapi kali ini dengan seseorang yang berbeda dan dengan terima kasih yang berbeda pula. Sebuah pepatah bahwa "cinta pertama yang mendewasakan dan cinta terakhir yang menyempurnakan" Semoga pepatah itu benar untuk dituliskan :)

Terima kasih untuk sang pencipta yang mempertemukan kamu didalam hari-hari ku di disini, selama hampir tiga tahun kamu selalu ada untuk aku yang tidak kau butuhkan Dan aku membutuhkanmu untuk seterusnya
Kamu tahu, menurutku kamu adalah cerminan yang aku inginkan selama aku memikirkan seseorang yang aku inginkan. Kamu sempurna dengan kepiawaianmu setiap menjawab pertanyaanku yang tak masuk akal

Satu lagi yang tak kau tahu, kamu selalu terlihat lemah didepanku padahal dibelakangku aku selalu bersembunyi dibalik namamu.
Kamu berbeda dihadapan setiap orang dengan dihadapanku


Dan yang membuat aku masih ingin terus bersamamu ketika aku salah tapi aku berkata, "terus, semua ini salahku??”
 Jawabanmu cuma "enggak, aku yang salah" dan itu yang selalu membuat aku tertawa untuk terus memilikimu

Lucunya kamu selalu berkata bahwa “aku kurang peka, kurang sensitive” tapi tidak pernah berubah, tetapi disisi lain selama aku mengenalmu kamu selalu menuruti apa yang kumau

Terima kasih untuk kamu yang tahan dengan keegoisanku
Aku memang egois, dan aku selalu bilang bahwa aku egois dan aku tidak bisa jika aku tidak egois.
Ketahuilah aku egois karena aku takut tidak menyukaimu lagi jika aku tidak egois.
Aku tidak akan membiarkanmu melihat bahwa aku tidak egois lagi karena disaat aku tidak egois mungkin ada yang sanggup menerima egoisku ini 

Dan terima kasih lagi karena kamu selalu memikirkan perasaanku
Kamu hanya dapat mengerjakan pekerjaanmu ketika kita sedang dalam kondisi baik-baik. Ketika keadaan berbalik,  kamu hanya bisa bersedih tanpa dapat melakukan satu hal apapun

Tetapi sekarang aku membencimu karena aku benar-benar benci ketika aku harus menghadapi kenyataan bahwa  jarak akan menguji  kita, tapi aku akan tetap menghadapi ujian itu karena tumbuhan yang dirawat tiga tahun tidak mudah untuk dirobohkan
Terima kasih terakhir untuk orang yang selalu aku hina, aku marahi dan aku salahkan. 
Untuk kamu yang selalu ada, dan untuk dua tahun lebih ini :)
"See You Next Blog Selanjutnya Yang Akan Menceritakan Ujian Kita"

1 komentar: